Penemuan teori- teori matematika
dari zaman matematika modern adalah suatu penemuan yang sangat luar biasa. Ada
beberapa tokoh yang berpengaruh dan menjadikan temuan- temuan baru dalam bidang
matematika yang menggugah dunia bidang ini yang diantaranya:
·
Zeno(495-435 SM)
Zeno telah
menghasilkan beberapa karyanya dalam bidang matematika yang dikenal dengan paradoks
Zeno. Pada dikotomi yang dikaryakan oleh Zeno dari hasil analisisnya saat Zeno
melihat kura- kura yang berjalan dan kura- kura tersebut tidak bisa disalip.
Saat Zeno berfikir tidak mungkin ada perpindahan karena pergerakan harus
mencapai pertengahannya sebelum mencapai akhir, tapi sebelum setengah jalan
kita harus menempuh seperempatnya, dan seterusnya.
·
Eudoxus(408-355 SM)
Eudexus
karyanya dalam bidang geometri matematika yang menghasilkan rasio saat
memecahkan bilangan rasional. Eudoxus juga menciptakan teori tentang planet,
yang sangat terkenal dan diterbitkan dalam buku On Velocities yang sekarang
tidak diketahui rimbanya. Barangkali pengaruh Pythagoras masih kental lewat
gurunya, Archytas. Tidaklah mengherankan dia mengembangkan sistem yang
didasarkan pada silinder mengikuti Pyhtagoras bahwa silender adalah bentuk
paling sempurna. Banyak pemerhati percaya bahwa Plato mendapat inspirasi dari
Eudoxus tentang gerakan planet. Eudoxus sudah membuat difinisi tentang
prakiraan panjang suatu bilangan irrasional dengan methode perkalian silang
(cross multiplying), dimana cara ini masih dipakai sampai sekarang.
·
Archimedes(287-212 SM)
Prinsip-prinsip
fisika dan matematika diaplikasikan oleh Archimedes baik untuk tujuan “mulia” –
pompa ulir, untuk mengangkat air dari tempat yang lebih rendah maupun untuk
tujuan perang. Memang tidak dapat dihindari bahwa suatu penemuan biasanya akan
dipicu oleh suatu kebutuhan mendesak.
Cermin
pembakar, derek (crane) untuk melontarkan panah dan batu akan meneggelamkan kapal adalah hukum
Archimede yang sangat luar biasa dan ini menghasilkan temuan baru dalam karya
matematika dan fisika yang prinsipnya masih dipakai sampai sekarang.
Kontribusi penghitungan Л (pi) dari Archimedes barangkali dapat disebut sebagai awal bagi para pengikut untuk meniru metode yang dipakai untuk menghitung luas lingkaran. Terus memperbanyak jumlah segi enam untuk menghitung besaran Л (pi) mengilhami para matematikawan berikutnya bahwa adanya suatu ketidakhinggaan - seperti paradoks Zeno, dimana hal ini mendorong penemuan kalkulus
Kontribusi penghitungan Л (pi) dari Archimedes barangkali dapat disebut sebagai awal bagi para pengikut untuk meniru metode yang dipakai untuk menghitung luas lingkaran. Terus memperbanyak jumlah segi enam untuk menghitung besaran Л (pi) mengilhami para matematikawan berikutnya bahwa adanya suatu ketidakhinggaan - seperti paradoks Zeno, dimana hal ini mendorong penemuan kalkulus
·
Descartes(1596-1650 M)
Terobosan
baru pada penemuan karya matematika dalam bidang analitik geometri yang
dipelopori oleh Descartes. Karyanya yaitu koordinat kartesius. Saat dia
mempelajari bentuk-bentuk dengan menggunakan sumbu-sumbu, Descartes menemukan
hasil mengejutkan. Diketahui bahwa semua bentuk mempunyai kategori persamaan
umum, seperti halnya garis lurus. Menggambar theorema Pythagoras, pada sebuah
lingkaran dengan pusat pada titik (0,0) dengan x dan y masing-masing menunjuk
jarak dari titik pusat dan r adalah jari-jari lingkaran, diperoleh x² + y² =
r². Rumus di atas merupakan fungsi lingkaran. Bentuk-bentuk lain seperti –
ellips, hiperbola, parabola – juga mempunyai fungsi yang lazim disebut dengan
persamaan tingkat kedua (kuadrat), sedangkan fungsi untuk garis lurus disebut
dengan persamaan tingkat pertama (linier). Penemuan Descartes pada hubungan
aljabar dan geometri adalah terobosan yang luar biasa
·
Fermat(1601-1665 M)
Hasil karya Fermat dalam bidang matematika
menjadi pelengkap pada kalkulus matematika. Dan pada teoremanya dalam bidang
kalkulus menjadi sangat berpengaruh dalam dunia konsep kalkulus.
Penggunaan lain dari kalkulus ini dapat
dilihat dari apa yang telah dikatakan. Misalkan beberapa kuantitas y adalah
"fungsi" yang lain, t, yang ditulis y = f (t), yang berarti bahwa
ketika setiap mendefinisikan nomor, misalnya 10, digantikan dengan t, sehingga
kita mendapatkan f (10) - "fungsi f dari 10 "- kita dapat menghitung,
dari ekspresi aljabar f, seharusnya diberikan, nilai dari y, di sini y = f
(10). Untuk menjadi eksplisit, misalkan f (t) adalah bahwa "fungsi"
tertentu t yang dilambangkan dalam aljabar oleh t2, atau tx t. Kemudian ketika
t = 10, kita mendapatkan y = f (10), dan karenanya sin y = 102, = 100, untuk
nilai t, ketika t = 1/2, y = 1/4 dan seterusnya, untuk nilai apapun t.
·
Pascal(1623-1662 M)
Penemuan Pascal pada bidang matematika pada ruang lingkup
kombinatorik dan peluang menjadikan beberapa teori dapat dikembangkan.
Sehubungan dengan masalah dalam analisis kombinatorial dan
probabilitas Pascal menggunakan banyak segitiga ilmu hitung di mana angka-angka
dalam setiap baris setelah dua yang pertama diperoleh dari mereka yang berada
di baris sebelumnya dengan menyalin bawah 1's terminal dan menambahkan bersama
pasangan nomor berurutan dari kiri ke
kanan untuk memberikan baris baru, dengan demikian 5 = 1 + 4, 10 = 4 +6, 10 = 6
+ 4, 5 = 4 + 1. Angka-angka di baris ke-n, setelah 1, adalah jumlah pilihan
yang berbeda dari satu hal, dua hal, tiga hal,. . . yang dapat dipilih dari n hal
yang berbeda. Misalnya, 10 adalah jumlah pasangan yang berbeda dari hal-hal
yang dapat dipilih dari lima hal yang berbeda. Angka-angka di baris ke-n juga
koefisien dalam perluasan (1 + x) n menurut teorema binomial,
sehingga untuk n = 4, (1 + x)4 = 1 + 4x + 6x2 + 4x3 + x4. Segitiga
memiliki sifat banyak menarik lainnya. meskipun diketahui sebelum masa Pascal,
biasanya dinamai menurut namanya karena penggunaan cerdik ia membuat itu dalam
probabilitas.
·
Newton(1642-1727 M)
Dari
kejasdian jatuhnya buah apel dari pohonnya Newton dapat memberikan karya pada
bidang matematika dan fisika. Dalam kurun beberapa tahun Newton mengembangkan
metode sistematis untuk menyelesaikan problem tangen. Akhirnya, Newton bisa
menggambar tangen sebagai garis lengkung mulus yang dapat digambar pada
sembarang titik. Proses ini adalah awal penemuan kalkulus, yang di kemudian
hari cara di atas disebut sebagai diferensial. Kalkulus atau dapat disebut aljabar
ketidakhinggaan, matematika kesinambungan – satu dari alat-alat matematika yang
sangat berguna.
Diferensial ciri khas Newton didasarkan pada fluxions – aliran – suatu ekspresi matematikal yang disebutnya fluents. Ilustasi dengan menggunakan persamaan di bawah ini dapat membantu pemahaman tentang fluxion.
Diferensial ciri khas Newton didasarkan pada fluxions – aliran – suatu ekspresi matematikal yang disebutnya fluents. Ilustasi dengan menggunakan persamaan di bawah ini dapat membantu pemahaman tentang fluxion.
y = x² + x + 1 (1)
·
Leibniz(1646-1716 M)
Leibniz
salah satu dari pengembang kalkulus metematika dasar. Saat Leibniz membaca
temuan- temuannya Newton lalu ia mengambangkannya walau pun sempat ada persaingan.
Pengenalan simbol diferensial (dy/dx) dan simbol “ò “integral. Kalkulus tidak akan
sempurna apabila tidak ada kiprah Leibniz. Minat Leibniz yang sangat beragam
ternyata membuka cakrawala baru bagi perkembangan ilmu pengetahuan atau
memunculkan disiplin ilmu baru. Hukum internasional, sistim bilangan berbasis
dua (binary) dan geologi adalah disiplin ilmu hasil cetusan dari Leibniz. Belum
lagi karya mesin hitung yang merupakan penyempurnaan buatan.
·
Bernoulli(Abad 17 dan 18)
Terobosan karya keluarga Bernoulli
bagi perkembangan matematika, pada umumnya dan sains pada khususnya. Beberapa
yang dapat disebut adalah: teori probalilitas.
·
Euler(1707-1783 M)
Euler yang
namanya melekat pada formula di setiap cabang matematika klasik. Membuat
kontribusi penting untuk beberapa bidang teknik dan bisnis. Memperkenalkan
notasi f (x), e, i, å.
Beberapa tokoh matematikawan di
atas diambil dari sumber buku” Men Of
Mathematics” karya E.T Bell, dan pada buku inilah ilmuwan yang mendasari
konsep- konsep ilmu matematika pada abad 17 dan 18.
0 komentar:
Posting Komentar