Matematika yang merupakan bahasa bagi segala penjuru
bahasa adalah kekuatan bagi ilmu pengetahuan. Dan matematika yang menyangkut
ilmu hitung, luas/ geometri memberikan banyak terobosan terhadap segala ilmu
pengetahuan. Matematika terbentuk tidak luput dari sejarah yang melingkupi
dimensi ruang dan waktu. Dimensi ruang dan waktu tak luput dari peiodisasi
terjadinya ilmu tersebut. Periodisasi matematikadan tokoh dari wilayah timur adalah periodisasi dimana
akan mengubah modernisasi matematika yang ada di baratdan penemu yang memiliki
terobosan baru yang tidak ada di dunia barat. Perkembangan ilmu matematika dari
timur tak luput dari peradaban yunani kuno, mesir, dan india. Berawal dari
wilayah timur yaitu:
·
Dari Bambu
Hitung sampai Kekaisaran China
Great Wall atau dapat disebut tembok besar peninggalan sejarah
dari China yang dibangun sejak 220 SM. Tembok besar ini memunculkan pemikiran-
pemikiran baru dari beberapa orang yang membuatnya. Bangunan tersebut tak lepas
dari kekaisaran china dimana tembok besar ini memerlukan banyak bangunan untuk
mendapatkan tekstur yang diinginkan kaisar. Pada awalnya pemikiran orang china
dalam membangun tembok memerlukan perhitungan bahan dan panjang yang relevan.
Dan pada saat itu mereka menggunakan sepotong bambu dalam menghitung, yaitu
sebagai berikut:
![]() |
|
|
|
Ini hanya digunakan dalam
perhitungan biasa, berbeda dengan berhitung ditulisan, simbolnya lebih rumit. Sayangnya
pada peradaban china kuno tidak menggunakan sistem angka nol, saat mereka
menuliskan nol maka mereka tidak menuliskan apa- apa atau kosong. Tetapi orang
china percaya ada kekuatan gaib tersendiri dalam angka, bahkan sampai sekarang
masih mempercayai angka keberuntungan. Bilangan ganjil juga dapat disebut
bilangan pria dan bilangan genap juga dapat disebut bilangan perempuan, bahkan
angka 4 adalah angka yang harus dihindari bagi para pedagang, angka 8 adalah
angka keberuntungan. Dan didinilah awal permainan sodoku berasal yang
dikembangkan oleh orang Tiongkoa. Bahkan dalam kekaisaran China kaisar memiliki
sistem tersendiri untuk mesalah pribadinya yang dapat kita sebut saat ini
sistem deret ukur. Dalam pemerintahan kekaisaran China juga terdapat
pengadilan, pajak, dan perdagangan. Hal ini yang mengakibatkan berkembangnya
ilmu hitung dalam peradaban China kuno. China yang secara eksplisit menerapkan
metode Carl Frederick Gauss yang pada tahun 1809 menganalisis pallas yaitu batu
asteroid yang menghasilkan sistem persamaan pecahan, bahkan di peradaban china
kuno pun sudah dibahas. China juga membahas tentang teorema sisa yang
dikembangkan pada abad ke-6.
Qin Jaushou adalah seorang prajurit
yang tertarik akan ilmu hitung, bahkan dia tertarik dalam hal persamaan kubik/
kubus. Qin menemukan penyelesaian dari persamaan kubik dalam makam Mao
Zedong.Metode Qin tidak ditemukan oleh orang barat sampai abad ke-17.
·
Simbol- Simbol
Misterius di India Kuno
Awal dari peradaban India yang pada hakekatnya sudah
menggunakan angak 0. Dan dalam hal ini banyak ritual keagamaan yang menjadikan
mereka memeiliki sistem bilangan dari 1 sampai tak hingga. Brahmagupta seorang
india yang memberikan ide dan memiliki pemikiran tentang ketakhinggaan, sebagai
contoh saat kita membagi 1 buah jeruk menjadi 2 itu sama artinya dengan: 1:2=2,
saat membagi 1 buah jeruk menjadi 3: 1:3=3, dan samapai dia memikirkan bahwa
1:0 = takhingga. Pada peradaban india juga menggunakan sistem bilangan negatif
yang secara eksplisit disebut dengan hutang. Dalam bidang perdagangan orang
india menggunakan sistem hutang dalam menyatakan negatif. Sebagai contoh:
“Jika saya memiliki 3 sarung kain dan mengambil 4
sarung kain yang lain, Berapa banyak sarung kain yang saya ambil tanpa uang?”
Brahmagupta yang menjadi sosok matematikawan yang
berasal dari india menyelesaikan kasus persamaan kuadrat, dimana dia juga
mengenal angka nol dan bilangan negatif. Maka Brahmagupta dapat menyimpulkan
bahwa saat ada penyelesaian persamaan kuadrat pasti ada yang memiliki angka
negatif. Dan ini diungkap Fermat matematikawan Prancis pada 1657, tetapi sudah
diungkap Brahmagupta pada 1000 tahun sebelumnya. Brahmagupta juga mengembangkan
abstraksi dari bahasa matematika baru. Para astronomi di India menggunakan
trigonometri dalam perkembangannya. Bekerja antara jarak relatif Bumi dan
Bulan, Bumi dengan Matahari. Antara perhitungan bulan, bumi dan matahari hanya
menggunakan separuh penampakan bulan, dan saat itulah tepat matahari di
sebelahnya dan terhadap bumi berbentuk siku- siku, dan saat itulah di india
sudah memekai sinus(Sin), untuk derajat sudut. Walau pun orang Yunani Kuno
mengeksplorasi sudut sinus, tetapi tidak bisa menghitung sinus dari berbagai
sudut. Berbeda dengan orang India mereka telah menghitung sinus dan sudut dari
berbagai macam sudut, karena mereka memiliki hitungan tersendiri.
Pada abad ke-15 bagian dari negara India menemukan
bagian dari sudut yang diapresiasikan oleh Madhava. Madhava memiliki terobosan
tersendiri dalam dunia metematika, yaitu penemuan pi(3,1416). Formula pi pada
sejarahnya ditemukan Leibniz pada abad ke- 17 di Jerman, tetapi 2 abad sebelum
itu sudah ditemukan oleh Madhava pada metode Kerala.
·
Ilmu Penalaran
dari Timur Tengah
Pada abad ke-7 kerajaan baru telah menyebar luas di
Timur Tengah. Ajaran Nabi Muhammad SAW mengilhami luas dan kuatnya ajaran
islam. Sebuah Perpustakaan terbesar dan pusat pembelajaran didirikan di
Baghdad. Dan ini dikelola oleh dewan kebijakan, dan penyebaran islam, dan mendirikan
sekolah yang salah satunya ada di Fez. Subjek pembelajaran meliputi astronomi,
kedokteran, kimia, biologi, dan matematika. Para ulama muslim mengumpulkan
naskah kuno dari berbagai seantero dunia diterjemahkan dalam bahasa arab.
Bahkan dalam ajaran islam mengharuskan dalam menghitung secara matematis,
sebagai contoh dalam beribadah, sholat misalnya. Dan dari ajaran agama islam
tersebut tidak diperbolehkan ada lukisan manusia berada pada tempat peribadatan
mereka, jadi mendorong pemikiran terhadap bidang geometris dalam pembuatan
bangunan. Para seniman muslim menemukan berbagai bentuk geometri dan macam
simetris.
Muhammad Al- Khwarizmi, seorang sarjana persia,
menemukn terobosan baru terhadap dunia matematika yaitu aljabar, dalam karyanya
yaitu: Al-Jabr Wa’l Muqabala/ Perhitungan dengan Retorasi atau Pengurangan.
Aljabar adalah pola yang dapat digunakan dalam pemrograman komputer.
Omar Khayyam adalah seorang matematikawan yang
menemukan penylesaian tentang persamaan kubik yang memiliki beberapa perbedaan.
Holy Grail, seorang matematikawan yang menyelesaikan
kasus persamaan kuadrat dan pemecahan persamaan kubik .
·
Deret Alam dari
Menara Pisa, Italia
Pada abad pertengahan ,Leonardo Fibbonaci dari Pisa
menemukan terobosan baru tentang sistem penomoran, yang kita kenal dengan deret
Fibonaci. Kota Florence pada tahun 1299 melarang adanya ide gila yang
diterapkan fibonaci. Tetapi seiring berjalannya waktu sadar adakan power dari matematika banyak manfaatnya.
Leonardo Fibonaci menyelesaikan kasus dari kasus kelinci, sebagai contoh:
“ Seorang petani memiliki sepasang kelinci, kelinci
memekan waktu 2 bulan untuk pendekatan, dan setelah itu selama setiap bulan kelinci
melahirkan. Masalahnya adalah bagaimana menentukan, Berapa banyak kelinci yang
ada pada setiap bulannya?”
Penyelesaian :
“Sepasang kelinci belum berreproduksi karena belum
pendekatan, pada bulan ke-2 ada1 pasang kelinci, tetapi pada bulan ke-3 bertambah
1 pasangan, begitu pada bulan ke-4 bertambah 1 pasang, menjadi 2,2,4,6,8. Dan
dapat disimpulkan bilangan fibonaci yang kita kenal: 1,1,2,3,5,8,13, dst.
Tidak hanya
kelinci tetapi pada kelopak bunga juga terdapat bilangan fibonaci. Bilangan fibonaci
adala bilangan alam yang digemari.
Diawal abad ke-16 di Universitas di Bologna,
berkembang pemikiran- pemikiran matematika barat. Dan di Bologna, terdapat
kompetisi matematika yang ditonton berbagai orang.
Tartaglia, adalah seorang matematikawan yang menyelesaikan
semua sistem persamaan. Salah seorang arsitek heroik matematikawan baru. Pada
usianya yang ke-12 Tartaglia terkena pedang pada wajahnya yang diakibatkan
karena tentara perancis yang mengamuk.
0 komentar:
Posting Komentar