Minggu, 29 April 2012

The Power Of Mathematics from The East




Matematika yang merupakan bahasa bagi segala penjuru bahasa adalah kekuatan bagi ilmu pengetahuan. Dan matematika yang menyangkut ilmu hitung, luas/ geometri memberikan banyak terobosan terhadap segala ilmu pengetahuan. Matematika terbentuk tidak luput dari sejarah yang melingkupi dimensi ruang dan waktu. Dimensi ruang dan waktu tak luput dari peiodisasi terjadinya ilmu tersebut. Periodisasi matematikadan tokoh  dari wilayah timur adalah periodisasi dimana akan mengubah modernisasi matematika yang ada di baratdan penemu yang memiliki terobosan baru yang tidak ada di dunia barat. Perkembangan ilmu matematika dari timur tak luput dari peradaban yunani kuno, mesir, dan india. Berawal dari wilayah timur yaitu:
·         Dari Bambu Hitung sampai Kekaisaran China

Great Wall atau dapat disebut tembok besar peninggalan sejarah dari China yang dibangun sejak 220 SM. Tembok besar ini memunculkan pemikiran- pemikiran baru dari beberapa orang yang membuatnya. Bangunan tersebut tak lepas dari kekaisaran china dimana tembok besar ini memerlukan banyak bangunan untuk mendapatkan tekstur yang diinginkan kaisar. Pada awalnya pemikiran orang china dalam membangun tembok memerlukan perhitungan bahan dan panjang yang relevan. Dan pada saat itu mereka menggunakan sepotong bambu dalam menghitung, yaitu sebagai berikut:
 



2
 
9
 
1
 
                 


Ini hanya digunakan dalam perhitungan biasa, berbeda dengan berhitung ditulisan, simbolnya lebih rumit. Sayangnya pada peradaban china kuno tidak menggunakan sistem angka nol, saat mereka menuliskan nol maka mereka tidak menuliskan apa- apa atau kosong. Tetapi orang china percaya ada kekuatan gaib tersendiri dalam angka, bahkan sampai sekarang masih mempercayai angka keberuntungan. Bilangan ganjil juga dapat disebut bilangan pria dan bilangan genap juga dapat disebut bilangan perempuan, bahkan angka 4 adalah angka yang harus dihindari bagi para pedagang, angka 8 adalah angka keberuntungan. Dan didinilah awal permainan sodoku berasal yang dikembangkan oleh orang Tiongkoa. Bahkan dalam kekaisaran China kaisar memiliki sistem tersendiri untuk mesalah pribadinya yang dapat kita sebut saat ini sistem deret ukur. Dalam pemerintahan kekaisaran China juga terdapat pengadilan, pajak, dan perdagangan. Hal ini yang mengakibatkan berkembangnya ilmu hitung dalam peradaban China kuno. China yang secara eksplisit menerapkan metode Carl Frederick Gauss yang pada tahun 1809 menganalisis pallas yaitu batu asteroid yang menghasilkan sistem persamaan pecahan, bahkan di peradaban china kuno pun sudah dibahas. China juga membahas tentang teorema sisa yang dikembangkan pada abad ke-6.
Qin Jaushou adalah seorang prajurit yang tertarik akan ilmu hitung, bahkan dia tertarik dalam hal persamaan kubik/ kubus. Qin menemukan penyelesaian dari persamaan kubik dalam makam Mao Zedong.Metode Qin tidak ditemukan oleh orang barat sampai abad ke-17.
·         Simbol- Simbol Misterius di India Kuno
Awal dari peradaban India yang pada hakekatnya sudah menggunakan angak 0. Dan dalam hal ini banyak ritual keagamaan yang menjadikan mereka memeiliki sistem bilangan dari 1 sampai tak hingga. Brahmagupta seorang india yang memberikan ide dan memiliki pemikiran tentang ketakhinggaan, sebagai contoh saat kita membagi 1 buah jeruk menjadi 2 itu sama artinya dengan: 1:2=2, saat membagi 1 buah jeruk menjadi 3: 1:3=3, dan samapai dia memikirkan bahwa 1:0 = takhingga. Pada peradaban india juga menggunakan sistem bilangan negatif yang secara eksplisit disebut dengan hutang. Dalam bidang perdagangan orang india menggunakan sistem hutang dalam menyatakan negatif. Sebagai contoh:
“Jika saya memiliki 3 sarung kain dan mengambil 4 sarung kain yang lain, Berapa banyak sarung kain yang saya ambil tanpa uang?”
Brahmagupta yang menjadi sosok matematikawan yang berasal dari india menyelesaikan kasus persamaan kuadrat, dimana dia juga mengenal angka nol dan bilangan negatif. Maka Brahmagupta dapat menyimpulkan bahwa saat ada penyelesaian persamaan kuadrat pasti ada yang memiliki angka negatif. Dan ini diungkap Fermat matematikawan Prancis pada 1657, tetapi sudah diungkap Brahmagupta pada 1000 tahun sebelumnya. Brahmagupta juga mengembangkan abstraksi dari bahasa matematika baru. Para astronomi di India menggunakan trigonometri dalam perkembangannya. Bekerja antara jarak relatif Bumi dan Bulan, Bumi dengan Matahari. Antara perhitungan bulan, bumi dan matahari hanya menggunakan separuh penampakan bulan, dan saat itulah tepat matahari di sebelahnya dan terhadap bumi berbentuk siku- siku, dan saat itulah di india sudah memekai sinus(Sin), untuk derajat sudut. Walau pun orang Yunani Kuno mengeksplorasi sudut sinus, tetapi tidak bisa menghitung sinus dari berbagai sudut. Berbeda dengan orang India mereka telah menghitung sinus dan sudut dari berbagai macam sudut, karena mereka memiliki hitungan tersendiri.
Pada abad ke-15 bagian dari negara India menemukan bagian dari sudut yang diapresiasikan oleh Madhava. Madhava memiliki terobosan tersendiri dalam dunia metematika, yaitu penemuan pi(3,1416). Formula pi pada sejarahnya ditemukan Leibniz pada abad ke- 17 di Jerman, tetapi 2 abad sebelum itu sudah ditemukan oleh Madhava pada metode Kerala.

·         Ilmu Penalaran dari Timur Tengah

Pada abad ke-7 kerajaan baru telah menyebar luas di Timur Tengah. Ajaran Nabi Muhammad SAW mengilhami luas dan kuatnya ajaran islam. Sebuah Perpustakaan terbesar dan pusat pembelajaran didirikan di Baghdad. Dan ini dikelola oleh dewan kebijakan, dan penyebaran islam, dan mendirikan sekolah yang salah satunya ada di Fez. Subjek pembelajaran meliputi astronomi, kedokteran, kimia, biologi, dan matematika. Para ulama muslim mengumpulkan naskah kuno dari berbagai seantero dunia diterjemahkan dalam bahasa arab. Bahkan dalam ajaran islam mengharuskan dalam menghitung secara matematis, sebagai contoh dalam beribadah, sholat misalnya. Dan dari ajaran agama islam tersebut tidak diperbolehkan ada lukisan manusia berada pada tempat peribadatan mereka, jadi mendorong pemikiran terhadap bidang geometris dalam pembuatan bangunan. Para seniman muslim menemukan berbagai bentuk geometri dan macam simetris.
Muhammad Al- Khwarizmi, seorang sarjana persia, menemukn terobosan baru terhadap dunia matematika yaitu aljabar, dalam karyanya yaitu: Al-Jabr Wa’l Muqabala/ Perhitungan dengan Retorasi atau Pengurangan. Aljabar adalah pola yang dapat digunakan dalam pemrograman komputer.
Omar Khayyam adalah seorang matematikawan yang menemukan penylesaian tentang persamaan kubik yang memiliki beberapa perbedaan.
Holy Grail, seorang matematikawan yang menyelesaikan kasus persamaan kuadrat dan pemecahan persamaan kubik .

·         Deret Alam dari Menara Pisa, Italia

Pada abad pertengahan ,Leonardo Fibbonaci dari Pisa menemukan terobosan baru tentang sistem penomoran, yang kita kenal dengan deret Fibonaci. Kota Florence pada tahun 1299 melarang adanya ide gila yang diterapkan fibonaci. Tetapi seiring berjalannya waktu sadar adakan power dari matematika banyak manfaatnya. Leonardo Fibonaci menyelesaikan kasus dari kasus kelinci, sebagai contoh:
“ Seorang petani memiliki sepasang kelinci, kelinci memekan waktu 2 bulan untuk pendekatan, dan setelah itu selama setiap bulan kelinci melahirkan. Masalahnya adalah bagaimana menentukan, Berapa banyak kelinci yang ada pada setiap bulannya?”
Penyelesaian :
“Sepasang kelinci belum berreproduksi karena belum pendekatan, pada bulan ke-2 ada1 pasang kelinci, tetapi pada bulan ke-3 bertambah 1 pasangan, begitu pada bulan ke-4 bertambah 1 pasang, menjadi 2,2,4,6,8. Dan dapat disimpulkan bilangan fibonaci yang kita kenal: 1,1,2,3,5,8,13, dst.
 Tidak hanya kelinci tetapi pada kelopak bunga juga terdapat bilangan fibonaci. Bilangan fibonaci adala bilangan alam yang digemari.
Diawal abad ke-16 di Universitas di Bologna, berkembang pemikiran- pemikiran matematika barat. Dan di Bologna, terdapat kompetisi matematika yang ditonton berbagai orang.
Tartaglia, adalah seorang matematikawan yang menyelesaikan semua sistem persamaan. Salah seorang arsitek heroik matematikawan baru. Pada usianya yang ke-12 Tartaglia terkena pedang pada wajahnya yang diakibatkan karena tentara perancis yang mengamuk.

0 komentar:

Posting Komentar