Matematika sama halnya dengan aspek kehidupan yang lain. Yaitu memiliki sejarah. Sejarah matematika yang mengindikasikan bahwa manusia menciptakan beberapa teorema dan aksioma dalam perkembangannya. Ini menjadikan manusia berfikir kreatif, inovatif, dan logis. Sejarah matematika tidak lepas dari asal mula terjadinya angka sampai adanya suatu teorema.
Lahir dari dorongan primitif manusia untuk menyelidiki keteraturan alam semesta, matematika adalah bahasa yang terus- menerus berkembang untuk menyelidiki struktur dan pola tertentu. Berakar dalam dan diperbaharui oleh relitas dunia, serta dodorong oleh keingintahuan intelektual manusia, matematika menjulang tinggi menggapai alam abstraksi dan generalitas, tempat terrhubungnya pola- pola tak terduga,. Matematika adalah tempat yang alami menggapai alam abstrak dan yang konkret. Matematika sekaligus logika yang murni dan seni yang kreatif.
Apresiasi dalam Sejarah Matematika
Apresiasi matematika adalah salah satu dari sejarah matematika yang belum secara maksimal kita aplikasikan saat ini. Matematika secara dasar berarti studi besar, struktur, ruang dan perubahan. Saat kita tahu akan arti, konsep, fungsi/ peran, metode, dan hubungan terkait disiplin ilmu matematika itulah dirimu dalam mengapresiasikan matematika, juga dirimu adalah sejarah matematika. Dalam beberapa teori seperti teori aljabar abstrak yang harus membayangkan beberapa bilangan di otak kita, itu yang menonjol pada anak yang berfikir matematis. Sebagai contoh :
Dalam permainan yang mengandalkan pendengaran dan perabaan saja orang matematika jago disana. Permainan yang menggunakan tali dan membentuk bidang- bidang tertentu dan saat itu mata semuanya ditutup. Saat ada permainan menutup mata dan itu perkelompok, saat itu pula seorang leadernya adalah orang yang berpikir secara matematis akan menyelesaikan secara maksimal.Mengapa? Saat kita berfikir matematis seseorang tidak secara sengaja belajar ilmu abstrak, dan dilatih untuk menghitung dan membayangkan sesuatu yang abstrak. Abstrak tidak hanya berarti tidak ada bentuk, tetapi membayangkan beberapa aspek yang sering kita hitung atau mengaplikasikan. Dan matematika adalah apa yang ada didalam pikiranmu itu juga matematika. Seperti bidang banyak, kita sebut belajar tentang geometri bidang, dari sinilah seorang matematika menggunakan imajinasinya dalam membayangkan titik, garis, dan bidang.
Melatih Penalaran
Dalam sejarahnya matematika berujung pada suatu penyelesaian. Dan ini melatih otak manusia dalam diri mereka sendiri untuk berfikir bagaimana menyelesaikan masalah dengan sistematis. Dalam sejarah tokoh matematika yaitu Euler beliau mengajarkan bagaimana mengintegrasikan suatu bilangan dan menemukan suatu solusi. Jika dikaitkan dalam kehidupan pengintegrasian itu sangat penting. Saat berfikir bagaimana menyelesaikan masalah menggunakan akal penalaran dan berfikir logis.
Menghubungkan Satu dengan yang Lain
Pada sejarahnya matematika bukan ilmu yang berdiri sendiri, tetapi ilmu yang menghubungkan dengan ilmu yang lain. Trigonometri, pada awalnya cabang ilmu matematika ini adalah korelasi fungsi antara ilmu matematika dan astronomi. Sehingga trigonometri mula- mulanya berkenaan dengan trigonometri bola. Pemakaian tali busur-dalam notasi modern ini yang disebut sinus. Pada sejarahnya, matematika mengajak akan hubungan yang sinergis dengan ilmu yang lain. Ini yang menjadikan akal manusia dalam penerapannya untuk selalu berhubungan dan menjadikan relasi untuk menyelesaikan masalah.
Maka sejarah matematika ada pada diri kita. Sejarah metematika mempelajari bagaimana kita tahu, bagaimana kita belajar, bagaimana mengembangkan penalaran logis, dan bagaimana menciptakan suatu relasi dengan yang lain. Sehingga matematika menjadikan seseorang menggunakan akal pikirannya dalam menyelesaikan masalah pun itu dalam aplikasi kehidupan sehari- hari. Melatih kemandirian, ketekunan, kreativitas, relasi, dan metode dalam menyelesaikan masalah.
Sumber:
Vaycocius. 2011. Sejarah Matematika. Diakses melalui internet pada hari Senin tanggal 5 http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=hubungan%20matematika%20dengan%20kehidupan%20sehari-Maret 2012 pada pukul 21.00 WIB
0 komentar:
Posting Komentar